Pelaksanaan program Webiner daring dan luring yang akan di laksanakan pada Tgl 24 Februari 2023 bertempat Tikala Caffe Bahug.
Mwmlsnews.blogspot.com-
Perkumpulan Maesa'an Waya Lovers Sulut (MWLS) Bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Sulut Menggali Potensi Warga Internet (Netizen) melalui program Kementrian Kominfo tangkal hoax.
Pelaksanaan program Webiner daring dan luring yang akan di laksanakan pada Tgl 24 Februari 2023 sekertariat bertempat Tikala Caffe Bahug.
Maksud dan tujuan edukasi program literasi digital untuk mempercepat Informasi tangkal hoax sebarkan berita baik.
Ketua Tagana Sulut Gland Rindengan di dampingi sekertaris Reista Tidajo bersama MWLS Ketua Umum Yance Sumerah,Ketua Manado Farno Kadir,Ketua Panitia Luring dan daring internal MWLS dan netizen Susanny Sodanding, berkreasi dan berinovasi.
Reista Tidajo yang dikenal aktifis sosial menyampaikan Mencari dan memahami informasi menjadi lebih mudah dan dapat menambah wawasan individu.
Meningkatkan kemampuan individu menjadi lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.
Menambah penguasaan kosa kata dari berbagai informasi yang dibaca.
Meningkatkan kemampuan verbal individu ujar sapaan akrab Echa.
Di tempat yang sama Zusanny Sodanding mengatakan soal literasi digital, harus diakui kalau Indonesia masih kita perlu dukung dan kembangkan,penyebaran hoaks masih nampak, makanya tindakan setop hoaks melalui literasi digital sangat diperlukan kata ibu yang di kenal pelopor Kamtibmas panggilan Sunny.
Dari pertemuan bertempat di Caffe Bahug Netizen Jurnalisme dan jurnalistik berkomitmen,melalui Zoom pengisian mengisi Google Form dengan adanya koresponden,narasumber
kita edukasikan lawan hoax sebarkan berita baik.
Program Kominfo usai kegiatan mendapatkan Sertifikat free dari Pelaksana(Infokom) sebagai apresiasi kepada setiap peserta.
Di tempat yang sama Vallen Masengie pemerhati budaya menyampaikan,adat dan budaya ada yang perlu di lestarikan,situasi saat sekarang Manfaat Literasi Digital Merujuk jurnal bagi Masyarakat dan Sektor Pendidikan di situasi kebebasan berpendapat namun antisipasi isu hoax di kebencanaan.
Vallen menambahkan,dari pemahaman pada prinsip literasi digital adalah masyarakat memiliki kemampuan dalam memahami informasi yang diberikan media, baik secara implisit maupun eksplisit,jelas Masengie./A,R.Tim.
Komentar
Posting Komentar